Jumat, 16 Maret 2012

“PESTISIDA KIMIA” SANG PEMBUNUH ITU


Tragedi Kebocoran Pabrik Pestisida di Bophal, India

Pestisida kimia masih menempati posisi teratas di kalangan petani Indonesia saat ini, padahal, bahan aktif yang terkandung dalam pestisida kimia ini bukan tidak mungkin akan menjadi racun bagi siapa saja yang mengkonsumai hasil pertanian, bukan hanya itu, lingkungan akan menjadi sarasan utama atas penggunaan bahan ini, namun sebenarnya tidak bisa dipungkiri, bahwa banyak petani yang bukan tidak tahu bahkan lebih paham terhadapa efek yang dihasilkan oleh berbagai bahan kimia yang terkandung didalam pestisida, namun istilah “Lebih Praktis” mematahkan semua kekhawatiran akan bahaya atau efek samping dari penggunaan bahan tersebut.

Beberapa tahun terakhir ini, berbagai jenis pestisida kimia dengan berbagai macam merk dagang seakan menjamur di pasaran, ironisnya semua jenis pestisida ini mengklaim dirinya sebagai “Sahabat Petani” yang mampu memberikan solusi terbaik terhadap persoalan yang dihadapi petani, baik, persoalan gulma, hama, penyakit, serangga maupun persoalan – persoalan sejenisnya yang dianggap merugikan petani. Petanipun seakan tidak mau tahu apa yang terkandung didalamnya dan bagaimana cara kerja bahan tersebut.

Tahukah Anda bahwa pestisida kimia mengandung berbagai komponen aktif yang sangat berbahaya. Beberapa kelompok bahan kimia yang terkandung dalam pestisida antara lain:
  • Organophosphate yang dapat berikatan dan merusak choline estearate, suatu neuro transmitter pada sel-sel syaraf
  • Kelompok Organochlorine yang dibagi menjadi tiga; sangat toksik, toksik sedang, dan toksik rendah
  • Carbamat, seperti pada organophosphate yang merusak jaringan syaraf dengan cara mengikat neurotransmitter
 Aktifitas dari bahan aktif yang terkandung dalam perstisida malah akan berakibat pada rusaknya tekstur tanah, menurunnya kadar ph tanah, semakin berkurangnya kandungan hara tanah bahkan lebih parah akan merusak degradasi tanah. Demikian pula efek buruk yang terjadi pada hasil panen, residu obat tersebut akan meninggalkan toksin / racun yang sangat berbahaya yang berakibat pada timbulnya berbagai macam jenis penyakit pada manusia. Tidak heran jika beberapa hasil penelitian mengatakan bahwa sekitar 65% racun dari efek penggunaan pestisida kimi terkandung dalam tubuh manusia.


BAHAYA PESTISIDA KIMIA
Sebagian besar polusi dari sektor pertanian berasal dari pestisida kimia disamping dari pupuk kimia. Bahan kimia pestisida dapat terakuimulasi kedalam organ-organ tubuh seperti ginjal, jantung, otak, dan jaringan otot melalui kontak langsung dan tertelan saat mengkonsumsi bahan pangan yang diproduksi dengan melalui metoda pertanian konvensional (anorganik).

Selain langsung merusak jaringan biologis, akumulasi bahan kimia pestisida juga mengakibatkan terjadinya mutasi genetik mengakibatkan kerusakan atau cacat permanen yang diturunkan kepada generasi-generasi selanjutnya.

Kini, sudah saatnya pemakaian racun-racun pestisida kimia dalam bentuk apapun harus segera dihentikan karena efeknya yang KEJI dan MENGERIKAN. Selama ini sosialisasi dan penggunaan racun-racun pestisida kimia lebih cenderung menguntungkan para kapitalis dan para industrialis tetapi sangat merugikan bagi kelangsungan hidup juga penghidupan para petani dan lingkungan hidup tanpa disadari oleh para petani itu sendiri. Terus berjalannya waktu yang ditandai dengan pergantian tahun dari 2011 ke 2012 ini hanyalah sebatas penandaan waktu saja yang memang agak berbeda dengan pergantian hari, tanggal atau bulan karena tahun tidak berulang sehingga seyogyanya tidak terlalu perlu juga untuk dirayakan secara berlebihan apabila kemudian malah menjadi mengorbankan banyak hal seperti kesehatan atau keselamatan, melainkan seharusnya dimanfaatkan untuk renungan dan evaluasi oleh semua pihak diantaranya terhadap terpeliharanya alam serta keberlangsungan kehidupan yang sinergi di permukaan bumi ini dari waktu ke waktu.

Al-Qur’an Surah Al-A'raaf ayat 56: ‘Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar